Dalam sambutannya, Amran menyampaikan, sejumlah komoditas pangan pasokannya meningkat. Bahkan, kini jagung, bawang merah, dan ayam sudah ekspor.
Dengan demikian, Amran mengatakan, tidak alasan harga pangan naik saat Ramadan karena pasokan sejumlah komoditas pangan cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton. Izin impor itu berlaku hingga Juli 2018.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, izin impor diterbitkan karena pasokan beras dalam negeri kurang. Meski, Kemendag sebelumnya juga telah menerbitkan izin impor dengan besaran yang sama, yakni 500 ribu ton.
"Kata rakortas kurang, jadi harus nambah 500 ribu ton lagi. (Pasokan kurang?) Iya," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Dia mengatakan, tanda adanya kekurangan pasokan ialah harga beras yang masih tinggi di pasaran. Menurutnya, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Pergerakan harganya di atas, kan sudah dibilang dari awal," ujarnya.
Tonton video Sandi Pastikan Stok Beras di DKI Selama Ramadan Aman (zlf/zlf)