Sandi akan Undang Dirut BEI Bahas Penjualan Saham Anker Bir

Sandi akan Undang Dirut BEI Bahas Penjualan Saham Anker Bir

Muhammad Fida Ul Haq - detikFinance
Selasa, 22 Mei 2018 10:52 WIB
Foto: Tim Infografis, Fuad Hasim
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengundang Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio membahas penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Sandiaga akan menjelaskan ke Tito rencana penjualan saham milik Pemprov di produsen Anker Bir itu.

"Kami siap (bertemu), kami sudah berkoordinasi. Pak dirut akan ke Balkot (Balai Kota) untuk memetakan langkah-langkah selanjutnya," kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Sandiaga yakin akan mendapatkan restu DPRD terkait penjulan saham bir tersebut. Dia berjanji akan memenuhi aturan yang berlaku dalam menjual aset milik Pemprov itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan bahwa rencana kami ini insyaAllah mendapatkan dukungan dan persetujuan dari DPRD dan kami petakan langkah-langkah bersamanya dengan BEI. Setelah itu OJK dan lembaga-lembaga lain yang berkompetensi. Karena ini ada dua UU yang harus kami patuhi, satu UU Pasar Modal, satu lagi UU PT," tuturnya.

Sandiaga mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah bersurat kepada DPRD. Dia meyakini pertemuan dengan DPRD akan dilakukan secepatnya.

"Per minggu lalu kalau Pak Gubernur sudah bersurat ke DPRD," sebutnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio memandang sikap Pemprov DKI yang mengumumkan secara khusus rencana tersebut merupakan bagian dari sikap keterbukaan informasi. Meskipun informasi yang berkaitan perusahaan biasanya mempengaruhi pergerakan saham.


"Itu sesuai peraturan keterbukaan, meskipun bahwa harus izin dulu ke DPRD dan secara resmi dinyatakan secara terbuka," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (17/5).

Namun Tito mengingatkan kepada Pemprov DKI, jangan sampai melakukan pengumuman secara tiba-tiba bahwa rencana itu dibatalkan. Sebab dengan begitu akan kembali mempengaruhi pelaku pasar.

"Saya ingatkan tolong jangan di-cancel secara tiba-tiba, itu mempengaruhi pasar. Di situ ada sedikit ketidaktepatan. Kalau dia bicara dalam hal keterbukaan itu bagus," tuturnya.

(fdu/ang)

Hide Ads