Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Dolar berada di level Rp 14.160 dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di Rp 14.110
Pada perdagangan preopening, IHSG bertambah 41,615 poun (0,72%) ke level 5.833,616. Indeks LQ45 juga naik 10,491 poin (1,14%) ke level 933,174.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih berada di zona positif dengan kenaikan 80,321 poin (1,32%) ke 5.876,519. Indeks LQ45 menguat 18,838 ppoin (2,08%) ke 941,880.
IHSG makin perkasa jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham alias jeda siang. IHSG naik 138,131 poin (2,38%) ke 5.930,123. Indeks LQ45 menguat 27,140 poin (2,94%) ke 949,823.
Penguatan IHSG ditopang naiknya seluruh saham sektoral. Saham sektor aneka industri naik 3,20% menjadikannya sebagai saham sektoral yang naik paling signifikan. Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 5.936,771 dan terendah di 5.833,354.
Sebanyak 252 saham menguat, 107 saham melemah dan 115 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham siang ini mencapai 256.518 kali sebanyak 5,1 miliar lembar saham senilai Rp 3,9 triliun. Investor asing pun mencatat beli bersih sebesar 395 miliar.
Sementara itu, bursa Eropa turun seiring penurunan tajam obligasi Pemerintah Italia. Dow Jones berhasil ditutup naik 0.2% pada level 24,886.8 setelah rilis notulen rapat FOMC mengindikasikan Gubernur Bank Sentral dapat menerima kenaikan tingkat inflasi di atas target 2% seiring perbaikan ekonomi Amerika
Bursa regional dibuka variatif. Berikut pergerakan Bursa Asia siang ini:
- Indeks saham Nikkei dibuka melemah 313,570 poin (1,83%) ke level 22.374,520.
- Indeks komposit Shanghai melemah 3,860 (0,13%) ke 3.164,690
- Indeks Strait Times naik 10,590 poin (0,30%) ke 3.506,900
- Indeks Hang Seng stagnan cenderung menguat 0,898 (0,00%) ke 30.668,820.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, FKS Multi Agro (FISH) turun Rp 150 ke Rp 2.450, Indo-Rama (INDR) turun Rp 120 ke Rp 3.770, Cahayasakti (CSIS) turun Rp 85 ke Rp 1.630 dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 75 ke Rp 5.875. (dna/zlf)