Pejabat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Ketua LPS Halim Alamsyah, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Baca juga: Dolar AS Turun ke Rp 14.030 |
Darmin mengatakan konferensi pers pagi ini mengenai penguatan koordinasi untuk stabilisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal yang juga dibahas adalah kebijakan Amerika Serikat (AS) yang membuat nilai tukar dolar AS perkasa terhadap rupiah belakangan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi perkembangan global, Darmin bilang, pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK, dan LPS terus meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi untuk mengambil kebijakan yang menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Baca juga: IHSG Makin Dekat ke 6.000, Dolar AS Melemah |
Dalam jangka pendek, lanjut Darmin, fokus koordinasi kebijakan diprioritaskan pada penguatan stabilitas ketahanan ekonomi nasional terhadap tekanan global, antara lain pada nilai tukar, inflasi rendah, hingga defisit fiskal yang sehat.
"Ini ditempuh melalui penguatan bauran kebijakan BI, kebijakan fiskal oleh Kemenkeu, ketersediaan bahan pokok strategis, perkembangan sektor riil pada umumnya dan juga penguatan pengawasan lembaga keuangan oleh OJK dan tentu saja menjaga dan mempersiapkan langkah yang perlu diambil oleh LPS," papar dia. (ara/ara)