Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah pada hari ini masih bertengger di level Rp 14.400-an. Dolar AS mencapai puncak tertinggi selama tahun ini ke angka Rp 14.428.
Pada pra pembukaan, IHSG melemah 9,416 poin (0,16%) ke 5.737,355. Indeks LQ45 juga memerah 2,377 poin (0,26%) ke 902,713.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak di zona negatif di level 5.742,516 atau turun 0,07%. Indeks LQ45 juga turun 0,807 poin (0,08%) ke 901,342.
Jeda siang ini IHSG masih negatif. IHSG turun 83,133 poin (1,45%) ke 5.663,638. Indeks LQ45 turun 14,476 poin (1,60%) ke 902,090.
Pelemahan IHSG tertahan jatuhnya 10 sektor saham. Saham sektor industri dasar jatuh paling dalam mencapai 3,39%.
Perdagangan saham berlangsung moderat dengan frekuensi 220.661 kali transaksi sebanyak 4,5 miliar lembar saham senilai Rp 4,1 triliun.
Sebanyak 55 saham menguat, 309 saham melemah dan 101 saham stagnan. Investor asing masih mencatat beli bersih sebesar Rp 823,3 miliar.
Sedangkan bursa regional bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
- Indeks saham Nikkei turun 1,01% ke 21.588,500
- Indeks komposit Shanghai turun 0,85% ke 2.751,430
- Indeks Strait Times berkurang 0,46% ke 3.224,100.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik Rp 1.325 ke Rp 19.875, Bank Mega (MEGA) naik Rp 930 ke Rp 4.900, Alfa Energi Investama (FIRE) naik Rp 400 ke Rp 5.550, dan Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) naik Rp 195 ke Rp 1.075.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) turun Rp 1.300 ke Rp 14.400, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun Rp 875 ke Rp 17.550, Indo Rama Synthetics (INDR) turun Rp 850 ke Rp 13.050, dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP) turun Rp 825 ke Rp 44.525. (ara/eds)











































