Dia memperkirakan momen Asian Games yang sebentar lagi digelar juga bisa ikut mendongkrak sektor ritel untuk lebih tumbuh.
"Kita harap, perkirakan momen Asian Games juga bisa dorong penjualan ritel. Karena banyak belanja," kata dia dalam paparannya di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry mengungkapkan, saat ini para pelaku usaha ritel sudah mulai mengubah pola bisnisnya untuk lebih berkembang. Salah satunya ialah dengan mengatur komposisi sewa untuk para tenant.
"Kita lihat kecenderungan, big space (ruang besar) yang disewa oleh tenant-tenant tertentu, itu sudah mulai komitmen untuk diconvert atau dibikin lebih kecil, dan disewakan pada peritel yang lebih kecil, dan diharapkan bisa dongkrak harga sewa," ujarnya.
Dia juga mengatakan, sejumlah tenant yang masih cukup aktif untuk mendongkrak bisnis ialah lifestyle atau gaya hidup dan rumah tangga.
"Jadi tenant-tenant yang berhubungan dengan lifestyle itu masih aktif, kemudian yang berhubungan rumah tangga atau interior, juga akan terus jadi penggerak permintaan ritel sampai akhir 2018," jelasnya.
Namun jika dilihat dari tingkat okupansi atau hunian tenant-tenant di pusat perbelanjaan pada kuartal kedua ini masih stagnan, rata-rata di kisaran 80%. Dimana perbandingan luas mal sewa dengan yang dijual sekitar 70%.