Melansir Reuters, Selasa (10/7/2018), keputusan itu menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar mata uangnya, Lira.
Setelah pengumuman Lira langsung turun hampir 3% menjadi 4,74 per dolar AS. Sebelumnya dari awal tahun Lira juga sudah turun sekitar 20%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meninggalkan sistem di masa lalu yang telah merugikan negara kami dengan harga-harga yang mahal menjadi kekacauan politik dan ekonomi," tuturnya.
Kemenangan Erdogan dalam pemilu bulan lalu bukan sekedar melanjutkan jabatan presiden selama lima tahun, tapi juga menandai transisi Turki dari sistem parlementer ke sistem presidensial.
Simak Juga Pro dan Kontra di Kemenangan Erdogan:
Mulai bulan ini Erdogan berwenang menunjuk menteri dan wakil presiden. Dia juga berhak campur tangan dalam sistem hukum.
Selain menunjuk menantunya untuk menduduki posisi menteri keuangan, Erdogan memilih panglima militer Jenderal Hulusi Akar sebagai menteri pertahanan.
Adapun Mevlut Cavusoglu dipertahankan sebagai menteri luar negeri.
Kalangan oposisi dan pengkritik Erdogan menilai kewenangan baru yang dimiliki pria tersebut akan menghancurkan demokrasi di Turki.