Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, pergerakan nilai tukar memang memiliki pengaruh terhadap pergerakan IHSG. Dia yakin IHSG hari ini bergerak dengan tekanan itu
"Secara garis besar dampak kebijakan BI yang menahan suku beberapa waktu lalu membuat Rupiah kehilangan daya penguatannya di tengah tekanan eksternal. Ini membuat IHSG tertekan," tuturnya kepada detikFinance, Jumat (20/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Masih Terperangkap di Zona Merah |
William melihat IHSG akan melemah hingga akhir perdagangan nanti. Dia memprediksi pergerakan IHSG akan berada dalam rentang support 5.820 dan resistance 5.920.
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan juga berpendapat hal yang sama. Namun dia menilai pengaruh pelemahan rupiah terhadap IHSG belum begitu besar.
"Koreksi ruoaih memang menembus level psikologis Rp 14.500. Tapi depresiasinya kecil hanya sekitar 0,3%. Ini berkontribusi ke market. Tapi kalau kita lihat koreksi market tidak begitu besar. Artinya koreksi rupiah belum dilihat signifikan oleh pasar," tuturnya.
Selain faktor rupiah, Alfred juga menilai turunnya IHSG dipengaruhi faktor koreksi setelah menguat di awal pekan kemarin. Namun dia prediksi IHSG akan terus tertekan hingga akhir pekan nanti.
"Hingga akhir pekan ini juga minim sentimen, laporan keuangan dari emiten juga masih sepi. Jadi masih bisa koreksi hingga akhir pekan," kata Alfred. (dna/dna)