Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di angka Rp 14.470. Melemah dari posisi akhir pekan lalu di Rp 14.490.
Pada pra pembukaan, IHSG naik ke 6.058,607. Indeks LQ45 naik ke 954,657.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,27% di Kuartal II-2018 |
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 3,624 (0,06%) ke 6.058,099. Indeks LQ45 menguat 1,956 poin (0,21%) ke 959,383.
Jeda perdagangan saham siang ini, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 76,816 poin (1,28%) ke 6.084,354. Indeks LQ45 menguat 17,295 poin (1,82%) ke 967,472.
Laju IHSG ditopang menguatnya seluruh saham sektoral. Saham sektor aneka industri naik paling signifikan sebesar 2,96%. Sebanyak 224 saham menguat, 138 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Perdagangan saham terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan 231.514 kali transaksi sebanyak 5,1 miliar lembar saham senilai Rp 3,7 triliun.
Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018 sebesar 5,27% year on year (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan kuartal II-2017 yang hanya sebesar 5,01%.
Sementara bursa regional mayoritas bergerak positif. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 0,04% ke 22.517,551
- Indeks Komposit Shanghai turun 0,58% ke 2.724,680
- Indeks Strait Times bertambah 0,85% ke 3.293,640
- Indeks Hang Seng naik 0,63% ke 27.851,417
Sementara saham-saham yang masuk ajajran top losers di antaranya adalah Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 550 ke Rp 7.050, Indo Tambang Raya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 28.8600, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 44.650 dan Dian Swastika (DSSA) turun Rp 250 ke Rp 18.500. (dna/ara)