Meski begitu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menegaskan, hal itu tidak berpengaruh ke pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini hanya bergerak naik tipis 0,2% ke posisi 6.077.
"Pemilu tidak ada masalah, dan mudah-mudahan pun insya Allah sih enggak. Sekarang kan buktinya tidak ada dampaknya pada indeks," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inarno menambahkan, menurut data selama pemilu digelar baik pada 2004, 2009 hingga 2014, pasar modal Indonesia tidak terpengaruh. Menurutnya pelaku pasar modal cukup kebal dengan dinamika politik.
"Saya rasa masyarakat tahulah mana yang mempengaruhi indeks, kalau kita pemilu udah cukup lah. Saya tidak ngomong naik ya, maksudnya tidak ada kelihatan terus abis itu anjlok yang ditakutkan kan itu kan," tambahnya.
Menurutnya pergerakan IHSG jauh lebih rentan jika adanya gejolak ekonomi global seperti saat terjadi krisis ekonomi. "Indeks jatuh lebih banyak di 2008 dan 1998, itu karena faktor eksternal bukan pemilu," ujarnya. (das/zlf)











































