Meroket Nyaris 2%, IHSG Perkasa di 5.892

Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah dimulai sejak pagi tadi terus berlanjut hingga menutup perdagangan sore ini. IHSG masih perkasa ditopang menguatnya seluruh sektor saham.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini menjinak ke angka Rp 14.599 setelah hari Minggu kemarin masih berada di Rp 14.600-an.

Pada pra pembukaan, IHSG naik ke 5.833,539. Indeks LQ45 turun ke 917,002.

Baca juga: 9 Saham Sektoral Menguat, IHSG Naik ke 5.882

Membuka perdagangan Senin (20/8/2018), IHSG menguat 61,420 poin (1,06%) ke 5.845,218. Indeks LQ45 naik 13,268 poin (1,47%) ke 918,052.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih positif. IHSG naik 67 poin ke 5.852,272. Indeks LQ45 juga menguat 13 poin ke 918,165.

Jeda siang ini IHSG makin menanjak. IHSG naik 99,173 poin (1,71%) ke 5.882,971. Indeks LQ45 naik 19,794 poin (2,19%) ke 924,578.

Sore ini IHSG masih mampu mempertahankan penguatan. IHSG naik 108,394 poin (1,87%) ke 5.892,192. Indeks LQ45 menguat 21,355 poin (2,36%) ke 926,139.

Perdagangan saham sore ini diwarnai penguatan 266 saham, pelemahan 130 saham dan 114 saham stagnan. Sebanyak 10 saham sektoral pun menguat sore ini. Saham sektor aneka industri naik paling signifikan sebesar 3,56%.

Bursa regional kompak bergerak positif sore ini. Berikut pergerakan bursa Asia:

• Indeks Nikkei 225 melemah 0,32% ke 22.199,000
• Indeks Komposit Shanghai naik 1,11% ke 2.698,470
• Indeks Strait Times turun 0,15% ke 3.204,710
• Indeks Hang Seng naik 1,41% ke 27.598,020.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.675 ke Rp 73.275, United Tractors (UNTR) naik Rp 1.575 ke Rp 34.975, Indo Tambang Raya (ITMG) naik Rp 1.450 ke R 27.625 dan Indocement (INTP) naik Rp 1.450 ke Rp 15.850.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Dian Swastika (DSSA) turun Rp 250 ke Rp 18.000, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 200 ke Rp 6.000, Unilever Indoensai (UNVR) naik Rp 175 ke Rp 42.350 dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 125 ke Rp 5.025. (dna/fdl)