Direktur Keuangan SIDO, Leonard menjelaskan, perseroan yakin target tersebut bisa tercapai seiring dengan upaya perluasan penjualan baik lokal maupun internasional.
"Untuk pendapatan kami yakin bisa tumbuh high single digit. Sedangkan untuk laba harusnya bisa di atas Rp 600 miliar," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga yakin, gonjang-ganjing perekonomian yang terjadi saat ini seperti pelemahan kurs rupiah tak signifikan mempengaruhi bisnis perseroan. Sebab 95% penjualan produk SIDO masih di dalam negeri.
"Karena kita pembelian banyak lokal, dampak penguatan dolar AS tidak signifikan buat Sido Muncul," tambahnya.
Untuk porsi penjualan di luar negeri perseroan masih mematok 5%. Salah satu negara yang menjadi tujuannya adalah Nigeria.
"Produk andalan penjualan kami masih Tolak Angin dan Kuku Bima," tambahnya.
Saksikan juga video 'Laba Foxconn Melonjak karena iPhone':
(das/ara)