Seluruh Sektor Negatif, IHSG Lanjutkan Pelemahan ke 5.947

Seluruh Sektor Negatif, IHSG Lanjutkan Pelemahan ke 5.947

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 31 Agu 2018 12:15 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak negatif siang ini. IHSG masih belum mampu bangkit setelah kembali loyo pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini masih tinggi di angka Rp 14.725.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 34,002 poin (0,56%) ke level 5.984,962. Sedangkan Indeks LQ45 turun 8,438 poin (0,89%) ke level 944.213.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Jumat (31/8/2018), IHSG turun 57,388 poin (0,95%) ke level 5959,301. Indeks LQ45 turun 12,346 poin (1,3%) ke level 939,913.

Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak negatif 73,536 poin (1,22%) ke level 5.946,849. Sementara Indeks LQ45 juga turun 14.842 poin (1,49%) ke level 938,555.

IHSG gagal membalikkan kedudukan dan berakhir di zona merah pada jeda siang hari ini. IHSG turun 71,617 poin (1,19%) ke 5.947,347. Indeks LQ45 melemah 15,457 poin (1,62%) ke 937,194.

Laju IHSG yang tertahan dipicu melemahnya seluruh saham sektoral. Pelemahan paling tinggi dicatatkan saham sektor industri campuran sebesar 2,34%.



Perdagangan saham pun cenderung moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 156.031 kali transaksi sebanyak 4,3 miliar lembar saham senilai Rp 3 triliun. Sebanyak 79 saham menguat, 255 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 25,986.92 (-0.53%), NASDAQ ditutup 8,088.36 (-0.26%), S&P; 500 ditutup 2,901.13 (-0.44%). Hal ini didorong oleh rencana Presiden Trump untuk menambahkan US$ 200 miliar tarif dari produk China, namun Trump belum cukup yakin untuk melakukannya. Saat ini fokus Trump adalah persetujuan dagang antara US dan Canada yang diharapkan seperti US dan Mexico.

Namun, Investor lebih waspada menghadapi bulan September di mana Trump akan bertemu dengan China untuk membahas perdagangan. Selain itu posisi mata uang asing lainya seperti Argentina dan Turkey hanya sedikit dikhawatirkan oleh investor US dan lebih berdampak pada bursa Asia.

Bursa-bursa Asia rata-rata masih bergerak negatif siang ini. Sentimen negatif ini terasa hingga mempengaruhi laju IHSG.

Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 0,03% ke level 22.862,650.
  • Indeks Hang Seng turun 0,9% ke level 27.910,350.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 0,06% ke level 2.736,190.
  • Indeks Straits Times turun 0,25% ke level 3.217,800.
Saham-saham yang siang ini masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 1.300 ke Rp 27.700, Unilever Indonesia (UNVR) naik 1.050 ke Rp 43.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 72.450 dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) turun Rp 500 ke Rp 14.075.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 530 ke Rp 3.970, Trimitra Propertindo (LAND) turun Rp 245 ke Rp 1.400, Madusari Murni Indah (MOLI) turun Rp 215 ke Rp 1.085 dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) turun Rp 120 ke Rp 4.990.




Saksikan juga video 'Penyebab Rupiah dan Mata Uang Dunia Melemah':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads