Saat Krismon 1998 Muncul Gerakan Cinta Rupiah

Saat Krismon 1998 Muncul Gerakan Cinta Rupiah

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 04 Sep 2018 11:34 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat krisis moneter 1998 sempat memunculkan gerakan nasionalisme yang dikenal dengan sebutan Gerakan Cinta Rupiah. Gerakan Cinta Rupiah yang diprakarsai oleh putri Presiden Soeharto, Tutut Hadiarti Rukmana itu diiringi oleh munculnya lagu yang berjudul 'Aku Cinta Rupiah' yang dinyanyikan penyanyi cilik Cindy Senora.

Pada saat itu, rentang pelemahan nilai tukar rupiah 732,5% dari Rp 2.000 menjadi Rp 16.650. Lagu ini juga menjadi suatu ajakan pemerintah untuk mencintai dan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi di Indonesia, bahkan melalui lagu ini juga mengajak masyarakat melepaskan dolar AS.

Tak hanya itu, upaya Mbak Tutut mengajak masyarakat melepas valas saat itu juga melibatkan sejumlah artis ternama, salah satunya penyanyi senior Titiek Puspa. Meski belum separah waktu krisis 1998, banyak kalangan yang menilai pelemahan nilai tukar yang terjadi saat ini pun harus segera diatasi pemerintah dan otoritas terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Apalagi, nilai dolar AS terhadap rupiah pagi ini menguat kembali ke angka Rp 14.840. Angka tersebut naik dari posisi Rp 14.825 siang kemarin.

Demikian dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Selasa (4/9/2018). Dolar AS bergerak di level terendah 14.809 dan tertinggi di 14.842 pada hari ini.

Presiden Jokowi pun telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera mengambil langkah jitu menstabilkan nilai tukar. Beberapa langkah yang akan diambil adalah meminta kepada pengusaha khususnya para eksportir untuk membawa pulang devisa hasil ekspor (DHE) ke tanah air dan mencairkannya dalam mata uang garuda.

Selanjutnya, meninjau kembali 900 komoditas impor dan akan melakukan penyesuaian tarif. Meminta kepada PLN dan Pertamina untuk meninjau ulang proyek yang menggunakan kandungan impor tinggi, bahkan pemerintah akan menghentikan proyek dengan kandungan impornya tinggi.

Belum lama ini, pemerintah juga akan mensinergikan komunikasi serta kebijakan bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, sampai saat ini langkah yang telah dikumandangkan pemerintah belum memberikan hasil, nilai rupiah masih melemah belakangan ini. Patut ditunggu gebrakan pemerintah selanjutnya, apakah akan melibatkan banyak masyarakat, kalangan artis dengan menerbitkan lagu yang sifatnya ajakan menggunakan rupiah dan melepaskan dolar AS.





Saksikan juga video 'Penyebab Rupiah dan Mata Uang Dunia Melemah':

[Gambas:Video 20detik]

Saat Krismon 1998 Muncul Gerakan Cinta Rupiah
(hek/eds)

Hide Ads