Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter melakukan intervensi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Intervensi dilakukan di pasar valas dan obligasi.
"Pokoknya decisive intervention di fx dan bonds," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
BI berupaya menjaga rupiah agar tidak mengalami depresiasi terlalu dalam terhadap dolar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai level nilai tukar rupiah yang dijaga BI, Nanang enggan menjelaskan apakah dijaga di bawah level Rp 15.000 atau tidak.
"Jangan bicara level," tutur Nanang.
Cek video Dolar Tembus Rp 14.900, Ini Permintaan DPR ke Pemerintah (ara/zlf)