"Iya benar terhitung sejak 14 September," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono kepada detikFinance, Sabtu (15/9/2018).
Hengki menambahkan penutupan rute tersebut dilakukan karena okupansi yang rendah. Armada pesawat yang sebelumnya melayani rute tersebut dimanfaatkan untuk melayani tambahan penerbangan dari Medan-Gunungsitoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garuda Indonesia sebelumnya melayani rute penerbangan Kualanamu-Sabang sebanyak tiga kali dalam satu minggu.
"Sejak 2014 dengan frekuensi tiga kali seminggu," ujar Hengki. (ara/ang)