Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan hal yang dibahas dengan Presiden Jokowi siang ini ialah mulai dari perkembangan ekonomi terkini sekaligus mengevaluasi hasil kinerja neraca perdagangan Indonesia per Agustus 2018.
"Kita memang membahas situasi hari ini. Hari ini kan neraca perdagangan juga diumumkan kan, ya mereview-nya, apa yang jalan, apa yang tidak jalan," kata Darmin di Komplek Istana, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Pertemuan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir pada sekitar hampir tiga jam. Adapun pejabat yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua OJK Wimboh Santoso.
"Kita memang membahas situasi hari ini. Hari ini kan neraca perdagangan juga diumumkan kan, ya mereview-nya, apa yang jalan, apa yang tidak jalan," kata Darmin di Komplek Istana, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Pertemuan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir pada sekitar hampir tiga jam. Adapun pejabat yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua OJK Wimboh Santoso.
Baca juga: Jokowi Panggil Sri Mulyani Cs ke Istana |
Darmin tidak banyak menjelaskan tentang perkembangan ekonomi terkini, dirinya hanya menjelaskan neraca perdagangan nasional yang masih defisit.
Pemerintah, kata Darmin juga sudah mulai menyusun strategi apa saja yang akan dilakukan untuk terus menekan defisit neraca perdagangan. Meskipun per Agustus nilainya defisitnya US$ 1,02 miliar atau lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yang sekitar US$ 2 miliar.
"Artinya, kalau dilihat neraca perdagangan, itu jumlah sih menurun, ya kan? bulan lalu itu, ini neraca perdagangan ya, neraca perdagangan kita defisitnya US$ 2,02 miliar, akhir bulan Agustus, dia itu defisitnya US$ 1,02 miliar," jelas dia.
(hek/fdl)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, kalau dilihat neraca perdagangan, itu jumlah sih menurun, ya kan? bulan lalu itu, ini neraca perdagangan ya, neraca perdagangan kita defisitnya US$ 2,02 miliar, akhir bulan Agustus, dia itu defisitnya US$ 1,02 miliar," jelas dia.
Baca juga: BPS: Neraca Dagang Agustus Tekor US$ 1,02 M |