Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini masih mengalami pelemahan. Dolar AS pagi ini berada di level Rp 14,912.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 11,459 poin ke level 5.884,73. Sementara indeks LQ45 juga naik ke posisi 928,109.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.10 waktu JATS, IHSG naik 11,459 poin ke 5.884,014. Indeks LQ45 naik 0,894 poin (0,10%) ke 927,506.
Penguatan IHSG masih berlanjut. IHSG naik 39.882 poin (0,68%) ke 5.913,153. Indeks LQ45 menguat 8,887 poin (0,96%) ke 934,388.
Hingga tutup perdagangan sore ini, IHSG masih menguat. IHSG naik 55,945 poin (0,95%) ke 5.929,216. Indeks LQ45 menguat 12,718 poin (1,37%) ke 938,219.
Laju positif IHSG sore ini ditopang penguatan 9 sektor saham. Saham sektor konsumsi naik paling signifikan mencapai 2,20%. sebanyak 185 saham menguat, 156 saham melemah dan 150 saham melemah.
Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 5.931,724 dan terendah di 5.870,538. Penguatan IHSG terjadi di tengah moderatnya laju perdagangan dengan frekuensi 349.083 kali transaksi, volume perdagangan sebanyak 11,6 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 8,3 triliun.
IHSG masih mampu melaju positif meski diwarnai aksi jual oleh investor asing dengan catatan jual bersih Rp 73,73 miliar.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan Rabu (26/09).
Indeks Dow Jones turun 0.40% ke level 26,385, S&P melemah 0.33% ke level 2,905, dan Nasdaq tertekan sebesar 0.21% ke level 7,990.
Pelemahan indeks tersebut terjadi pasca rilisnya keputusan The Fed yang menetapkan suku bunga di level 2.25% atau naik 25 BPS.
Kenaikan ini kemudian direspon pelaku pasar dengan melakukan antisipasi atas aset-aset berisiko seiring adanya potensi kenaikan Suku bunga sekali lagi pada bulan Desember 2018, kemungkinan tiga kali pada tahun 2019, dan satu kali pada tahun 2020.
Bursa saham Asia bergerak negatif. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 0,99% ke 23.796,74
- Indeks Hang Seng turun 0,36% ke 27.715,67
- Indeks Komposit Shanghai melemah 0,54% ke 2.791,77
- Indeks Strait Times menurun 0,09% ke 3.236,26
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, MAP Aktif (MAPA) turun Rp 280 ke Rp 3.510, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 220 ke Rp 4.110, Majapahit (AKSI) turun Rp 210 ke Rp 630 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 200 ke Rp 24.000. (dna/zlf)