Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada di level Rp 15.195.
Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 19,665 poin (0,34%) ke 5.722,487. Indeks LQ45 juga naik 0,55% ke 898,546.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 50,939 poin (0,89%) ke 5.753,313.
Memasuki jeda siang, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 55,58 poin (0,97%) ke 5.758,40. Sementara indeks LQ45 naik 1,29% ke 905,219.
Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan Kamis (11/09). Indeks Dow Jones turun 2.13%, S&P melemah 2.06%, dan Nasdaq terkoreksi 1.25%.
Pelemahan tersebut terjadi seiring kekhawatiran pelaku pasar jelang musim laporan keuangan kuartal ketiga, di mana investor bersiap untuk melihat dampak kebijakan atas kenaikan suku bunga dan konflik perdagangan yang diperkirakan memberikan sentimen negatif.
Bursa saham Asia juga bergerak variatif siang ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 0,27% ke 22.529,31
Indeks Hang Seng naik 1,18% ke 25.563,53
Indeks Komposit Shanghai turun 0,12% ke 2.580,24
Indeks Strait Times naik 0,19% ke 3.053,08
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 75.375, Garudafood Putra (GOOD) naik Rp 600 ke Rp 3.000, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 550 ke Rp 23.275 dan Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik Rp 400 ke Rp 14.475.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Danasupra Erapacific (DEFI) turun Rp 245 ke Rp 1.005, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 180 ke Rp 3.340, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 150 ke Rp 11.450 dan Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 150 ke Rp 11.500.
Baca juga: Pagi Ini Dolar AS Lengser dari Rp 15.200 |