Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau melemah. Dolar turun dari level Rp 15.200 ke Rp 15.172.
Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 10,686 poin (0,19%) ke 5.833,253. Indeks LQ45 juga naik 2,662 poin (0,30%) ke 902,963.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak turun meski masih di zona hijau. IHSG bergerak ke level 5.830,701. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,097 poin (0,56%) ke 922,504.
Pada jeda siang hari ini, IHSG melanjutkan penguatannya di zona hijau. IHSG bergerak ke level 5.830,526. Sementara LQ45 menguat 3,658 (0,40%) ke 921,065.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan hari Selasa (16/10). Indeks Dow Jones menguat 2.17%, S&P naik 2.15%, dan Nasdaq 2.89%.
Penguatan tersebut inline dengan kembalinya kepercayaan pelaku pasar pasca adanya perkiraan yang menyatakan laporan laba perusahaan S&P pada kuartal ketiga ini mampu tumbuh double digit atau set 21.8%.
Adapun salah satu saham penggerak diantaranya Goldman Sachs dan Morgan Stanley yang berhasil melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Saham Goldman naik 3,0%, sementara saham Morgan Stanley naik 5,7%.
Baca juga: Dolar AS Melemah ke Rp 15.180 |
Bursa saham Asia juga bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 menguat 1,34% ke 22.851,810
- Indeks Hang Seng tutup perdagangan
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,30% ke 2.554,040
- Indeks Strait Times naik 1,47% ke 3.078,770
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 44.600, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 275 ke Rp 23.825, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 225 ke Rp 16.675, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 100 ke Rp 7.075. (fdl/ara)