Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau stagnan. Dolar AS berada di level Rp 15.187.
Pada perdagangan preopening, IHSG dibuka hijau atau naik 4,127 poin (0,07%) ke 5.841,419. Indeks LQ45 juga naik 1,028 poin ke 917,463.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Dibuka Naik 12 Poin |
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak positif. IHSG menguat 25,166 poin (0,43%) ke 5.860,773. Indeks LQ45 juga naik 3,209 (0,35%) ke 919,683.
Jeda siang ini penguatan IHSG tertahan. IHSG naik tipis 1,049 poin (0,02%) ke 5.836,243. Indeks LQ45 menguat 0,638 poin (0,07%) ke 917,073.
Pelemahan 6 saham sektoral menahan laju IHSG siang ini. Saham sektor perdagangan jatuh paling dalam siang ini mencapai 0,75%. Sebanyak 186 saham menguat, 168 saham melemah dan 116 saham stagnan.
Pedagangan siang ini terpantau sepi dengan frekuensi perdagangan saham 167.346 kali dengan volume 4,7 miliar lembar saham dengan nilai Rp 2,5 triliun.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam teritori negatif. Indeks S&P turun tipis 0.04% dan Nasdaq tertekan 0,48%. Sedangkan indeks Dow Jones berhasil menguat 0,26%.
Penurunan pada mayoritas indeks tersebut salah satunya dikarenakan rilisnya data penjualan rumah AS bulan September yang tercatat mengalami penurunan terbesar sejak dua tahun belakangan ini.
Penjualan rumah turun dikarenakan tingginya bunga hipotek yang di syaratkan memberatkan penduduk untuk memiliki tempat tinggal. Selain itu adanya komentar Federal Reserve yang tetap konsisten dalam rencana kenaikan suku bunga turut menjadi kekhawatiran bahwa akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan beberapa resiko yang mungkin muncul.
Bursa saham Asia masih bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 bertambah 0,45% ke 22.640,359
- Indeks Hang Seng menguat 2,48% ke 26.191,311.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 4,53% ke 2.665,220
- Indeks Strait Times naik 0,36% ke 3.073,450.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 1.125 ke Rp 7.025, Matahari (LPPF) turun Rp 625 ke Rp 5.000, Indocement (INTP) turun Rp 425 ke Rp 16.475 dan Unilever (UNVR) turun Rp 375 ke Rp 44.475. (dna/dna)