Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau menguat. Dolar AS berada di level Rp 15.195.
Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka merah atau turun 2,140 poin (0,04%) ke 5.795,751. Indeks LQ45 juga turun 0,06% ke 910,351.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak positif. IHSG menguat 12,026 poin (0,21%) ke 5.809,917. Indeks LQ45 juga naik 0,22% ke 912,873.
Pada jeda siang ini penguatan IHSG berhenti. IHSG turun 3.870 poin (0,07%) ke 5.794,021. Sementara Indeks LQ45 juga turun 0,3% ke 908,150.
Pada penutupan perdagangan sore ini, IHSG turun 88,474 poin (1,53%) ke 5.709,417. Indeks LQ45 juga turun 19,750 poin (2,17%) ke 891,134.
Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup dalam zona merah seiring penurunan sektor pertambangan dikarenakan harga minyak koreksi hingga di atas 4%. Adapun hal ini dikarenakan pasokan minyak AS naik per 19 Oktober sebanyak 9.8 juta barel.
Selain itu, pernyataan Arab Saudi yang berencana menambah pasokan juga turut menjadi sentimen negatif. Indeks Dow Jones turun 0.50% ke level 25,191.43, S&P turun 0.55% ke level 2,740.69, Nasdaq tertekan 7,437.54.
Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak hijau. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 bertambah 80,400 poin (0,37%) ke 22.091,180
- Indeks Hang Seng turun 96,772 (0,38%) ke 25.249,779
- Indeks Komposit Shanghai naik 8,470 (0,33%) ke 2.603,300
- Indeks Strait Times naik 5,320 poin (0,18%) ke 3.036,710
Baca juga: Jeda Siang, IHSG Parkir di Zona Merah |
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.025 ke Rp 25.775, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 750 ke Rp 7.625, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 200 ke Rp 5.450, dan Inti Bangun Sejahtera (IBST) naik Rp 200 ke Rp 6.400.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.700 ke Rp 75.300, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun Rp 1.750 ke Rp 11.400, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.500 ke Rp 43.000, dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia turun Rp 975 ke Rp 10.500. (ara/eds)











































