Jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode Januari hingga September 2017 sebesar Rp 418 miliar, maka perolehan laba bersih hingga kuartal III-2018 naik meroket 593%.
Perusahaan menyatakan bahwa perolehan laba bersih itu paling besar dari dekonsolidasi anak perusahaan pemilik Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama, sebesar Rp 2,35 triliun. Sisanya dari sumber pendapatan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar Rp 1,84 triliun. Angka itu meningkat sebesar 50% dari periode yang sama tahun 2017.
Sementara laba kotor perusahaan melonjak 102% dari Rp 523 miliar menjadi Rp 1,05 triliun.
Untuk kuartal III-2018, pendapatan LPCK dari rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 717 miliar, turun 24% dari periode yang sama tahun 2017 dan menyumbang 39% dari Total Pendapatan.
Sementara pendapatan dari industri dan komersial tercatat sebesar Rp 875 miliar, berkontribusi 48% terhadap total pendapatan.
Di sisi lain, penghasilan berulang LPCK meningkat menjadi Rp 247 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp209 miliar, berkontribusi 13% terhadap total pendapatan.
Total aset LPCK menurun dari Rp 12,4 triliun di akhir 2017 menjadi Rp 9,4 triliun hingga akhir September 2018.
Tonton juga 'Bos Lippo Group James Riady Diperiksa KPK':
(das/ara)