Sementara nilai tukar rupiah tampak menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pagi ini dolar AS stagnan di Rp 14.530.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 0,847 poin (0,01%) ke 6.178,567. Indeks LQ45 juga bertambah 0,211 poin (0,02%) ke 987,429.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih berbalik melemah 5,056 poin (0,08%) ke 6.172,664. Indeks LQ45 0,453 (0,05%) 986,765.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam teritori negatif pada perdagangan semam Kamis (13/12). Indeks S&P turun tipis 0.02%, Nasdaq melemah 0.39%.
Sedangkan Dow Jones berhasil menguat 0.29%. Penurunan pada mayoritas indeks terjadi dikarenakan kembali munculnya kekhawatiran pelaku pasar untuk mengantisipasi ketidakpastian prospek ekonomi AS dan global. Selain itu adanya isu-isu atas kenaikan suku bunga The Fed serta kurva yield Treasury AS yang berbalik arah atas imbal hasil jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan jangka panjangnya mengindikasikan adanya resesi yang mungkin segera datang.
Sementara bursa saham Asia juga mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Hang Seng turun 1,57% ke 26.106,641
Indeks Komposit Shanghai turun (0,38%) ke 2.672,280
Indeks Strait Times melemah 1,31% ke 3.087,460
Indeks Nikkei 225 berkurang 1,99% ke 21.381,850 (zlf/zlf)