Dengan ditandatanganinya akta jual beli saham itu, Antam secara resmi memiliki keseluruhan saham di PT ICA atau sebanyak 100%. Sebelumnya Antam menguasai 80% saham PT ICA, sisanya 20% dimiliki oleh SDK.
Transaksi jual-beli saham SDK di PT ICA kepada Antam dilakukan dengan nilai yang mengejutkan. Bukan karena besar jumlahnya, tapi karena sangat murah yakni yang telah disepakati dalam perjanjian hanya sebesar US$ 1 atau setara Rp 14.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan, itu US$ 1 dollar untuk keseluruhan 20% saham," kata Corporate Secretary Antam Aprilandi Hidayat Setia kepada detikFinance, Jumat (28/12/2018).
Dengan ditandatanganinya akta jual beli itu menunjukkan bahwa Antam dan SDK telah menyelesaikan kewajiban-kewajiban sebagai pemegang saham sesuai dengan proporsi kepemilikan saham sesuai yang tertuang dalam Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) yang ditandatangani pada tanggal 29 Mei 2018.
Pokok-pokok kesepakatan dalam CSPA tersebut diantaranya mencakup pembayaran kewajiban kepada kreditur, kewajiban pajak, pengelolaan lingkungan, perbaikan pabrik, termasuk pemberian paten milik SDK kepada PT ICA untuk proses produksi dan produk yang telah terdaftar di 36 negara.
"Antam berbangga dapat menyelesaikan seluruh rangkaian proses pembelian keseluruhan saham PT ICA yang merupakan bagian dari proses negosiasi dan evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Antam dan SDK terkait dengan restrukturisasi kerja sama patungan di PT ICA. Penandatanganan SPA ini merupakan refleksi atas komitmen perusahaan dalam rangka memperkuat portofolio produk hilir Antam yakni alumina. Dengan kepemilikan 100% atas PT ICA, Antam berkomitmen terhadap optimalisasi pabrik chemical grade alumina (CGA) dalam rangka menghasilkan produk yang berkualitas," kata Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Harga Emas Betah di Rp 665.000/Gram |
Dengan adanya transfer teknologi, pengembangan produk serta dukungan pemasaran, Antam optimis komoditas alumina perusahaan tetap memiliki daya saing global dan dapat memberikan nilai ekonomi yang positif bagi Perusahaan dan para pemegang saham.
Pabrik CGA (Chemical Grade Alumina) Tayan yang dioperasikan oleh PT ICA sendiri merupakan pabrik berbasis Proses Bayer yang dilengkapi fasilitas kalsinasi yang menghasilkan produk CGA yang dapat diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik diantaranya penjernih air, refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), dan bahan untuk LCD screen. Destinasi penjualan produk CGA ke pasar internasional diantaranya adalah Jepang, Korea Selatan dan Turki. (das/ang)