BEI Pantau Kinerja Keuangan First Media Pasca Bolt Tutup

BEI Pantau Kinerja Keuangan First Media Pasca Bolt Tutup

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 02 Jan 2019 14:40 WIB
Foto: dok. detikINET
Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) telah menutup bisnis salah satu unit usahanya PT Internux (Bolt). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku wasit pasar modal pun akan memantau kinerja keuangan First Media pasca penutupan Bolt.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, First Media sebenarnya sudah memenuhi permintaan BEI untuk menyampaikan fakta material tentang keputusan perusahaan menutup Bolt.

"Kita lihat keterbukaan informasinya, yang disampaikan kemarin memang ada tidak mengakibatkan signifikan terhadap going concern-nya. Mereka memiliki lini bisnis yang cukup banyak dan mayoritas yang lini bisnis mereka yang masih sustain bisa men-support dari kinerja mereka. Jadi sampai saat ini kami masih monitor," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam keterbukaan informasi, pihak First Media memang menjelaskan bahwa perusahaan masih memiliki lini bisnis lainnya seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, jasa layanan internet, jasa nilai tambah kartu panggil, penyedia konten berita, hingga rumah produksi. Sehingga ditutupnya layanan Bolt tak memiliki pengaruh signifikan terhadap bisnis First Media.

"Kalau sustainability-nya tidak ada masalah, kami tinggal monitor berjalan dengan baik. Jadi di beberapa jenis perusahaan tentunya mereka lini bisnisnya relatif banyak. Kami akan lihat kontribusinya. Jika kontribusi, kami tidak melakukan action yang lebih jauh," tambahnya.

Baca juga: Bye Bye Bolt...

BEI, kata Nyoman, hanya akan memastikan bahwa keberlangsungan bisnis First Media tetap berjalan meski Bolt tutup. Hal itu sebagai langkah perlindungan investor di pasar modal.

"Jadi pada saat kita mendengar atau mendapat informasi, kita lihat dulu dari kontribusi di laporan keuangan. Setelah itu tanyakan ke mereka berapa persen kontribusi. Sampai kita bisa pastikan bahwa dari sisi going concern itu sebetulnya bukan hal yang material," terangnya. (das/ara)

Hide Ads