Jakarta -
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), produsen Anker Bir. Rencana lama tersebut belum juga terealisasi.
Hingga kini, rencana Pemprov DKI melepas kepemilikan sahamnya di produsen bir tersebut baru sebatas rencana. Padahal rencana tersebut sudah digaungkan cukup lama.
Lantas, bagaimana perkembangannya? Baca halaman selanjutnya untuk tahu informasi selengkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengkaji rencana melepas kepemilikan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), produsen Anker Bir. Kajian tersebut selesai Maret.
"Delta kita sedang kajian untuk kita akan lepas, tapi prosesnya masih kajian. Mudah mudahan Maret sudah selesai," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sela bersilahturahmi ke Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Anies mengatakan, banyak investor yang berminat membeli saham Anker Bir yang akan dilepas Pemprov DKI Jakarta. Namun dia tidak menjelaskan secara spesifik.
"Kalau yang berminat banyak, tapi prosesnya kan nggak sederhana, harus dengan dewan dan lain lain," sebutnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengkaji rencana melepas kepemilikan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), produsen Anker Bir. Kajian tersebut selesai Maret.
"Delta kita sedang kajian untuk kita akan lepas, tapi prosesnya masih kajian. Mudah mudahan Maret sudah selesai," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sela bersilahturahmi ke Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Anies mengatakan, banyak investor yang berminat membeli saham Anker Bir yang akan dilepas Pemprov DKI Jakarta. Namun dia tidak menjelaskan secara spesifik.
"Kalau yang berminat banyak, tapi prosesnya kan nggak sederhana, harus dengan dewan dan lain lain," sebutnya.
Rencana melepas saham merupakan salah satu janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno kala itu.
Berapa dana yang bakal diperoleh Pemprov DKI jika saham DLTA dijual hari ini?
Mengutip data perdagangan RTI, saham DLTA diperdagangkan di Rp 5.500 per lembarnya. Pemprov DKI Jakarta saat ini memegang 186.846.000 juta lembar saham produsen Anker Bir, atau setara 23,3%. Sementara sisanya dipegang oleh San Miguel Malaysia Pte sebanyak 58,3% dan publik 18,3%.
Dengan asumsi tersebut, Jika Anies menjual kepemilikan saham di harga perdagangan hari ini maka besaran dana yang bisa diperoleh dari aksi penjualan saham tersebut bisa mencapai Rp 1.027.653.000.000, atau Rp 1 triliun jika dibulatkan.
Delta Djakarta sudah melantai di bursa saham sejak 27 Februari 1984. Selama ini, emiten berkode DLTA itu rutin menyetor dividen yang jumlahnya cukup besar ke Pemprov DKI Jakarta.
Rencana melepas saham merupakan salah satu janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno kala itu.
Berapa dana yang bakal diperoleh Pemprov DKI jika saham DLTA dijual hari ini?
Mengutip data perdagangan RTI, saham DLTA diperdagangkan di Rp 5.500 per lembarnya. Pemprov DKI Jakarta saat ini memegang 186.846.000 juta lembar saham produsen Anker Bir, atau setara 23,3%. Sementara sisanya dipegang oleh San Miguel Malaysia Pte sebanyak 58,3% dan publik 18,3%.
Dengan asumsi tersebut, Jika Anies menjual kepemilikan saham di harga perdagangan hari ini maka besaran dana yang bisa diperoleh dari aksi penjualan saham tersebut bisa mencapai Rp 1.027.653.000.000, atau Rp 1 triliun jika dibulatkan.
Delta Djakarta sudah melantai di bursa saham sejak 27 Februari 1984. Selama ini, emiten berkode DLTA itu rutin menyetor dividen yang jumlahnya cukup besar ke Pemprov DKI Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Halaman