BRI Punya Wadirut Lagi

BRI Punya Wadirut Lagi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 04 Jan 2019 09:27 WIB
Halaman ke 1 dari 4
1.

BRI Punya Wadirut Lagi

BRI Punya Wadirut Lagi
Foto: dok. BRI
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan melakukan perombakan pengurus perseroan.

Ada direksi dan komisaris yang diberhentikan dengan hormat. Selain itu juga ada penambahan nomenklatur posisi Wakil Direktur Utama. Padahal, posisi wakil direktur utama sempat dihapus pada 2017 lalu.

Berikut berita selengkapnya:
Direktur BRI Handayani menjelaskan "RUPSLB juga menambah nomenklatur Wakil Direktur Utama, mengangkat Sunarso sebagai Wakil Direktur Utama perseroan," kata Handayani dalam konferensi pers di kantor BRI, Kamis (3/1/2019).

Kemudian RUPSLB juga mengukuhkan pemberhentian Jeffry J. Wurangian sebagai Komisaris Perseroan dan memberhentikan Kuswiyoto sebagai Direksi Perseroan.

Pada Oktober 2017 BRI telah merombak jajaran direksi dan memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai Wadirut BRI. Kemudian Sunarso memimpin PT Pegadaian (Persero).

Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama/Komisaris : Gatot Trihargo
Komisaris : Hadiyanto
Komisaris : Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen : A. Sonny Keraf
Komisaris Independen : Mahmud
Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim

Direksi
Direktur Utama : Suprajarto
Wakil Direktur Utama : Sunarso
Direktur Manajemen Risiko : Mohammad Irfan
Direktur Human Capital : R. Sophia Alizsa
Direktur Keuangan : Haru Koesmahargyo
Direktur Hubungan Kelembagaan : Sis Apik Wijayanto
Direktur Ritel dan Menengah : Supari
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi : Indra Utoyo
Direktur Mikro dan Kecil : Priyastomo
Direktur Jaringan dan Layanan : Osbal Saragi R.
Direktur Kepatuhan : Achmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Konsumer : Handayani

Pengangkatan akan berlaku efektif setelah Uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mengutip laman pegadaian.co.id Sunarso lulusan S1 Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulusan S2 Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia (UI).

Pria kelahiran Pasuruan ini juga memperluas wawasan dengan mengikuti berbagai program di Melbourne University, Northwestern University, University of Chicago, London Business School dan University of New South Wales.

Sunarso juga pernah mendapatkan penghargaan yakni The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from The Asset Magazine (Hong Kong). Kemudian dia juga pernah menyabet penghargaan The Most Influential People in Southeast Asia-Leading Corporate & Commercial Bankers from Alpha Southeast Asia Magazine.

Ayah tiga anak ini menduduki jabatan penting di perusahaan sebelumnya. Seperti di PT Bank Mandiri Tbk ia pernah menduduki posisi Senior Vice President, Group Head Plantation Specialist. Kemudian Executive Vice President, Group Head Corporate Banking Agro Based.

Lalu Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri. Selanjutnya Wakil Direktur Utama BRI dan Direktur Utama Pegadaian.

Hingga akhir September 2018, Bank BRI mampu mencatatkan kinerja yang tumbuh positif sesuai dengan target yang ditetapkan di awal tahun. Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kredit, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan laba yang lebih tinggi dibanding industri.

Total aset Perseroan pada 30 September 2018 meningkat 13,9% (YoY) menjadi Rp1.183,4 triliun sementara penyaluran kredit BRI tumbuh 16,5% (YoY) mencapai Rp808,90 triliun. BRI tetap memprioritaskan penyaluran kredit pada segmen Mikro, Kecil dan Menengah (MKM). Tercatat porsi kredit Mikro Kecil Menengah (MKM) BRI sebesar 76,9% dari total kredit.

Dengan fokus pada segmen UMKM, NPL gross BRI pada Triwulan III Tahun 2018 tetap dapat terjaga di level 2,54%, lebih rendah dibandingkan NPL gross industri perbankan yang tercatat sebesar 2,66%.

Dana pihak ketiga Bank BRI sebagai komponen terbesar dalam total liabilitas, mengalami kenaikan 13,3% dibandingkan September 2017 menjadi Rp872,7 triliun. Sampai dengan Triwulan III Tahun 2018, BRI secara konsolidasi berhasil mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp23,55 triliun, atau meningkat 14,6% dibandingkan Triwulan III Tahun 2017.

Perolehan laba tersebut didorong oleh tetap terjaganya pertumbuhan asset produktif yang berkualitas serta efisiensi biaya, baik biaya operasional, maupun biaya pencadangan kerugian penurunan nilai.

Hide Ads