Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap pada pukul 11.50 WIB sempat tumbang ke level Rp 13.990. Kemudian dolar AS kembali menguat pukul 12.05 WIB dan meninggalkan level Rp 13.000an hingga masuk ke level Rp 14.015.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 43,085 poin (0,69%) ke 6.317,626. Indeks LQ45 juga bertambah 10,764 poin (1,07%) ke 1.012,403.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG kian perkasa, naik 66,76 poin (1,01%) ke 6.340,247. Indeks LQ45 juga naik 3,9 poin (1,4%) ke 1.086,915.
Indeks utama bursa saham AS kompak ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones menguat 3.29%, S&P naik 3.43% dan Nasdaq terangkat 4.26%.
Hingga akhir sesi I, IHSG masih berada di zona hijau. IHSG tercatat naik 49,364 poin atau 0,79% ke level 6.328,887. Indeks LQ45 naik 35 poin (0,88%) ke level 1.010,639.
Perdagangan saham ditransaksikan 291.257 kali dengan volume perdagangan Rp 7,6 triliun, dan nilai transaksi Rp 5 triliun.
Penguatan terjadi seiring dengan rilisnya data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan kekuatan ekonomi serta adanya pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral AS akan sabar dengan kebijakan moneternya.
Saham bursa saham AS menguat hingga di atas 3% pasca Powell mampu meyakinkan pelaku pasar bahwa kebijakan Federal Reserve akan lebih memperhatikan aktivitas pasar serta akan fleksibel dalam memutuskan kenaikan suku bunga di masa depan.
Sementara itu bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 2,99% ke 20.147,8
- Indeks Hang Seng naik 1,07% ke 25.900,6
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,39% ke 2.524,87
- Indeks Strait Times naik 1,54% ke 3.100,40
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Bayan Resources (BYAN) turun Rp 1.050 ke Rp 18.825, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.000 ke Rp 19.450, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 450 ke Rp 5.600, dan United Tractors (UNTR) turun 425 ke Rp 28.575.











































