Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ini sudah berada di level Rp 14.015. Rupiah perkasa terhadap dolar AS dibanding kemarin yang berada di Rp 14.085.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 5,039 poin (0,08%) ke 6.292,266. Indeks LQ45 juga bertambah 10,764 poin (1,07%) ke 1.012,403.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG kemudian berbalik arah dan melemah pada jeda siang hari ini. IHSG turun 14,557 poin (-0,23%) ke level 6.272,667. Indeks LQ45 juga turun 5,854 poin (-0,58%) ke 996,925.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 276.741 dengan volume Rp 7,3 triliun yang senilai Rp 4 triliun.
Indeks utama bursa saham AS kompak ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones menguat 3.29%, S&P naik 3.43% dan Nasdaq terangkat 4.26%.
Penguatan terjadi seiring dengan rilisnya data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan kekuatan ekonomi serta adanya pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral AS akan sabar dengan kebijakan moneternya.
Saham bursa saham AS menguat hingga di atas 3% pasca Powell mampu meyakinkan pelaku pasar bahwa kebijakan Federal Reserve akan lebih memperhatikan aktivitas pasar serta akan fleksibel dalam memutuskan kenaikan suku bunga di masa depan.
Sementara itu bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 2,99% ke 20.147,8
- Indeks Hang Seng naik 1,07% ke 25.900,6
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,39% ke 2.524,87
- Indeks Strait Times naik 1,54% ke 3.100,40
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 875 ke Rp 81.875, Bayan Resources (BYAN) turun Rp 800 ke Rp 18.000, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 47.900, dan Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 575 ke Rp 17.450.











































