Dolar AS Rp 14.140, IHSG Ditutup Negatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini di zona hijau. Namun pada jeda siang IHSG berbalik arah dan melemah ke zona merah. Pelemahan berlanjut hingga tutup perdagangan sore ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini ini sudah berada di level Rp 14.140. Rupiah melempem terhadap dolar AS dibanding kemarin yang berada di Rp 14.085.

Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 5,039 poin (0,08%) ke 6.292,266. Indeks LQ45 juga bertambah 10,764 poin (1,07%) ke 1.012,403.

Baca juga: Jeda Siang, IHSG Berbalik Melemah ke Zona Merah

Membuka perdagangan, Selasa (8/1/2019), IHSG melanjutkan penguatan 5,085 poin (0,09%) ke level 6.295,926. Indeks LQ45 juga naik 10,764 poin (0,14%) ke 1.004,403.

IHSG kemudian berbalik arah dan melemah pada jeda siang hari ini. IHSG turun 14,557 poin (-0,23%) ke level 6.272,667. Indeks LQ45 juga turun 5,854 poin (-0,58%) ke 996,925.

Pelemahan berlanjut hingga tutup perdagangan sore ini. IHSG tutup melemah 24,377 poin (0,39%) ke 6.262,847. Indeks LQ45 melemah 5,355 poin (0,53%) ke 997,424.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah moderatnya perdagangan saham hari ini dengan frekuensi perdagangan 495.722 kali transaksi sebanyak 11,2 miliar lembar saham senilai Rp 8 triliun.

Posisi tertinggi IHSG hari ini berada di 6.316,240 dan terendah di 6.251,376.

Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Pagi Ini Dibuka Positif ke 6.295

Sementara itu bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:

• Indeks Nikkei 225 naik 0,91% ke 20.222,0
• Indeks Hang Seng naik 0,20% ke 25.886,801
• Indeks Komposit Shanghai berkurang 0,20% ke 2.527,950
• Indeks Strait Times naik 0,24% ke 3.110,110

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya ialah Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.475 ke Rp 14.975, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.225 ke Rp 22.075, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 300 ke Rp 16.300 dan Rp Tower Bersama (TBIG) naik Rp 260 ke Rp 3.850.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.450 ke Rp 18.000, Unilever Indoensia (UNVR) turun Rp 1.250 ke Rp 47.350, Bayan Resources (BYAN) turun Rp 1.000 ke Rp 17.800 dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 770 ke Rp 3.620. (dna/fdl)