Berbalik dari Zona Merah, IHSG Menguat ke 6.476

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah siang ini. IHSG menutup perdagangan sesi I dengan menguat 8,4 poin (0,13%) ke level 6.476.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 14.160.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 15,65 poin (0,24%) ke level 6.452,90. Indeks LQ45 juga turun 0,44 poin (0,04%) ke 1.029,502.

Membuka perdagangan, Rabu (23/1/2019), IHSG Melanjutkan pelemahan 8,2 poin (0,12%) ke level 6.460,355. Indeks LQ45 turun 0,03 poin ke 1.029,034.

Baca juga: Kompak dengan Bursa Asia, IHSG Terjungkal ke Zona Negatif

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih bergerak negatif, turun 14 poin (0,22%) ke 6.454,24. Indeks LQ45 turun 5,4 poin (0,53%) ke 1.025,13.

Hingga sesi I berakhir, IHSG berhasil kembali menguat 8,4 poin (0,13%) ke level 6.476. Sedangkan indeks LQ45 turun 2 poin (0,2%) ke level 1.029,028.

Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 273.037 kali dengan nilai Rp 5 triliun. Sebanyak 229 saham menguat, 137 saham turun dan 143 saham tak berubah.

Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 24,404.48 (-1.22%), NASDAQ ditutup 7,020.36 (-1.91%), S&P 500 ditutup 2,632.90 (-1.42%).

Bursa US ditutup melemah setelah IMF menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di tahun 2019. Selain itu US membatalkan pertemuan dengan China dengan agenda perjanjian dagang. Hal ini memberikan sentimen negatif terhadap para investor bahwa harapan beakhirnya perang dagang terlihat makin jauh. Saat ini seluruh bursa akan lebih sensitif terhadap headline dari berita global yang berkaitan dengan perang dagang.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:

• Indeks Nikkei 225 naik 0,04% ke 20.631,81
• Indeks Hang Seng turun 0,05% ke 26.990,86
• Indeks Komposit Shanghai turun 0,11% ke 2.576,84
• Indeks Strait Times turun 0,32% ke 3.182,52

Baca juga: Artha Sekuritas: Dipengaruhi Global, IHSG Diproyeksi Melemah

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 800 ke Rp 6.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 625 ke Rp 83.425, United Tractors (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 26.700, dan Indah Kiat (INKP) naik Rp 500 ke Rp 12.425.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 525 ke Rp 27.475, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 325 ke Rp 19.650, Kioson Komersial (KIOS) turun Rp 180 ke Rp 1.400, dan Indonesian Paradise (INPP) turun Rp 170 ke Rp 690. (eds/ara)