Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan ada aliran modal dari asing yang masuk mencapai Rp 49,6 triliun.
"Aliran modal asing yang masuk secara year to date selama tahun ini atau 7 Februari total Rp 49,6 triliun," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menjelaskan tingginya aliran modal asing ke saham karena prospek perusahaan di Indonesia saat ini sedang bagus. Sehingga banyak investor asing yang tertarik menanam modal di Indonesia.
Menurut Perry saat ini yield obligasi korporasi sedang membaik. Kemudian premi risiko Indonesia membaik. "Premi risiko membaik, obligasi menarik dan aliran modal asing yang masuk ini juga mendorong pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi lebih kuat," ujarnya.
Dia menyebut nilai tukar rupiah akan stabil dan cenderung menguat karena aliran modal asing yang terus masuk sehingga menambah suppy valas.
"Rupiah akan stabil dan cenderung menguat. Ini sejalan dengan konsistensi kebijakan ekonomi yang dilakukan BI, pemerintah dan OJK. Serta mekanisme pasar valuta asing yang lebih baik karena instrumen domestic non deliverable forward," ujar Perry.