Emas Capai Harga Tertinggi Selama 17 tahun
Sabtu, 17 Sep 2005 13:09 WIB
Jakarta - Komoditas emas menyentuh harga tertingginya sejak Juni 1988 di level US$ 460,10 per ons. Investor memburu logam mulia ini karena khawatir terhadap tingginya inflasi akibat ketidakpastian ekonomi AS.Harga emas yang tinggi juga dipicu oleh absennya para bank sentral melakukan penjualan emas dalam tiga minggu terakhir seperti yang terjadi di bank-bank Eropa yang menahan penjualan emasnya.Harga emas di pasar spot New York pada penutupan perdagangan Jumat (16/9/2005) ditutup di level US$ 459,40 sampai US$ 460,10 per ounce (ons), lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di level US$ 455,10 sampai US$ 455,80 per ons. Angka US$ 460,10 per ounce (ons) merupakan harga tertinggi sejak Juni 1988."Sekarang ini emas betul-betul sangat menarik dan kelihatannya harga akan terus beranjak naik," kata Mark Keenan, fund manager dari MPC Commodity Fund yang berbasis di Inggris seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/9/2005).Peningkatan harga emas juga telah membuat dolar AS melemah, karena meningkatnya perkiraan inflasi akibat tingginya harga minyak dunia serta tingginya permintaan dari konsumen. Permintaan yang tinggi akan emas ternyata tidak sekadar untuk investasi tapi juga untuk kebutuhan pembuatan perhiasan. Khususnya permintaan dari negara-negara berpenduduk banyak seperti India, yang dalam semester satu tahun ini permintaan emasnya meningkat tajam dalam empat tahun terkahir.Tembus US$ 500 Sejumlah analis juga menilai harga emas bisa mencapai US$ 500 atau jauh di atasnya pada tahun depan, yang merupakan kali pertama sejak tahun 1987.Kondisi ini kemungkinan bisa terjadi seperti tahun 1980 ketika harga emas lantakan mencapai level US$ 850 per ons. Pembelian emas saat itu juga dilakukan untuk melawan inflasi. "Pada pekan ini emas menjadi topik yang menarik bagi pasangan suami istri karena melihat tingginya harga minyak dunia," kata Wolfgang Wrzesniok-Rossbach, head of metals marketing dari Heraeus."Saya kira diskusi tentang emas sebagai alat lindung nilai untuk mengantisipasi tingginya inflasi terus berlangsung intensif. Seolah mengatakan kepada kita kenapa tidak beli sekarang," katanya.Harga emas lantakan tidak hanya meningkat pada mata uang dolar AS. Harga ini juga telah mencatat rekor tertinggi terhadap mata uang euro dan teringgi dalam 14 tahun terakhir terhadap mata uang yen."Saya perkirakan orang akan lebih banyak membeli setelah melihat tren para manajer investasi yang terus membeli emas. Jadi ini momentum yang menarik untuk membeli," kata Keenan. Di pasar berjangka New York's COMEX, harga emas mengalami rally (naik terus menerus) selama 17 tahun ini. Terlihat kontrak untuk harga bulan Desember telah naik US$ 4 menjadi US$ 463,30 per ons pada Jumat ini. Saat ini pelaku pasar masih menunggu hasil rapat seluruh bank sentral AS (Federal Open Market Committee/FOMC) pada 20 September 2005. Sidang ini diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga The Fed setelah terjadinya badai Katrina.
(ir/)