PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tahun ini juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun (kurs Rp 14.000). Dana itu akan digunakan perusahaan untuk pengembangan jaringan.
Presiden Direktur FREN Merza Fachys mengatakan, seluruh dana itu akan digunakan untuk menambah jumlah menara Base Transceiver Station (BTS). Saat ini FREN sendiri memiliki sekitar 16.768 menara BTS.
"Jadi untuk perluasan jaringan telekomunikasi. Sekarang kan kita punya hampir 17 ribu BTS, targetnya jadi 20 ribu BTS," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak, bukan buat beli-beli (akuisisi)," tambahnya.
Dana capex tersebut akan berasal dari beberapa rencana aksi korporasi yang telah disetujui pada RUPSLB 25 September 2018. Ada 3 aksi koporasi yang disetujui, pertama right issue Rp 6,7 triliun yang sudah dilaksanakan pada 16-30 November 2018.
Kedua FREN akan menerbitkan waran seri II sebesar Rp 3,6 triliun yang masa pelaksanaannya mulai 16 Mei 2019 hingga 22 November 2021. Ketiga Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan obligasi wajib konversi senilai Rp 1,2 triliun denga periode pelaksanaan 25 September 2018 hingga 25 September 2020.