Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.035.
Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 27,14 poin (0,4%) ke 6.521,808. Indeks LQ45 juga bertambah 0,743 poin (0,07%) ke 1.018,556.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan kenaikan 56,6 poin (0,87%) ke level 6.551,27. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,060 poin (0,40%) ke 1.021,791.
Menutup sesi I, IHSG turun 5,2 poin (0,08%) ke level 6.489,42. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,42 poin (0,04%) ke 1.013,533.
Pada sore hari, naik 18,11 poin (0,28%) ke level 6.512,784. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,37 poin (0,53%) ke 1.019,331.
Perdagangan saham ditransaksikan 505.456 kali dengan nilai Rp 10,1 triliun. Sebanyak 197 saham menguat, 204 saham turun dan 135 saham tak berubah.
Pelemahan IHSG diwarnai menurunnya delapan sektor saham. Penguatan saham dipimpin oleh sektor industri dasar disusul industri konstruksi.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 25,883.25 (+1.74%), NASDAQ ditutup 7,472.41 (+0.61%), S&P 500 ditutup 2,775.60 (+1.09%).
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat setelah presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan memperpanjang tenggat waktu perundingan perdagangannya dengan China pada 1 Maret mendatang. Selain itu, bursa Amerika Serikat juga terdorong oleh kuatnya kinerja keuangan peritel terbesar di dunia yakni Walmart.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak mayoritas positif sore ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 0,6% ke 21.431,49
- Indeks Hang Seng bertambah 1,01% ke 28.514,05
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,2% ke 2.761,22
- Indeks Strait Times naik 0,57% ke 3.278,38
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indocement (INTP) naik Rp 1.500 ke Rp 1.500, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 725 ke Rp 50.025, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 600 ke Rp 27.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 575 ke Rp 27.500.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya ialah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 83.700, Alkindo Naratama (ALDO) turun Rp 610 ke Rp 1.900, Fajar Surya (FASW) turun Rp 275 ke Rp 8.075.
Baca juga: Smartfren Akui Buka Peluang Merger |