Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.987.
Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 8,910 poin (0,14%) ke 6.532,040. Indeks LQ45 juga berkurang 2,159 poin (0,21%) ke 1.022,763.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Dolar AS Tekuk Rupiah ke Rp 14.000 |
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan dengan penurunan 7,874 poin (0,13%) ke 6.532. Indeks LQ45 juga turun 1,966 poin (0,19%) ke 1.023,287.
Jeda siang, IHSG melemah 12,531 poin (0,19%) ke 6.528,419. Indeks LQ45 juga turun 2,171 poin (0,21%) ke 1.022,751.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup flat pada perdagangan hari Selasa (26/2). Indeks Dow Jones melemah 0,13% serta S&P dan Nasdaq masing-masing turun tipis 0,08% dan 0,07%.
Penurunan pada indeks merupakan koreksi yang wajar mengingat indeks sudah mencatatkan kenaikan yang cukup baik dalam beberapa waktu terakhir di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil serta pertemuan antara AS China yang belum ada kejelasan terkait waktu kesepakatan.
Adapun beberapa data AS dilaporkan mixed, dimana sentimen negatif salah satunya berasal dari rilisnya data housing starts yang tercatat turun 11,2% MoM padahal di periode sebelumnya masih tercatat tumbuh 0,4% MoM.
Baca juga: OSO Securities: IHSG Cenderung Menguat |
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak hijau siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 0,50% ke 21.555
- Indeks Hang Seng bertambah 0,51% ke 28.917
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,91% ke 2.968
- Indeks Strait Times menguat 0,56% ke 3.279
Kemudian, jajaran saham yang masuk top losers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 825 ke Rp 49.150, Indocement Tunggal Prakasa (INTP) turun Rp 475 ke Rp 19.400, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 425 ke Rp 12.675 dan Indomobil Sukses Internasional turun Rp 250 ke Rp 3.160. (ara/fdl)











































