.webp)
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini makin perkasa ke level Rp 14.290.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 18,116 poin (0,28%) ke 6.439. Indeks LQ45 melemah 4,44 poin (0,44%) ke 1.004,861.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan 35,232 poin ke 6.422,725. Indeks LQ45 turun 5,422 ppoin (0,54%) ke 1.003,684.
Hingga sesi I berakhir, IHSG melemah turun 51,6 poin (0,8%) ke level 6.406,336. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,9 poin (0,89%) ke level 1.000,37.
Perdagangan saham ditransaksikan 215.302 kali dengan nilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 132 saham menguat, 243 saham turun dan 126 saham tak berubah.
Seluruh sektor saham tercatat negatif. Saham sektor infrastruktur dan industri campuran turun paling dalam.
Baca juga: Dolar AS 'Mengamuk' Lagi, Pagi Ini Rp 14.220 |
Indeks utama bursa saham AS ditutup dalam zona merah pada perdagangan Kamis (06/03). Indeks Dow Jones turun 0.78%, S&P melemah 0.81% dan Nasdaq tertekan 1.13%.
Penurunan index global di sebabkan meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Hal itu tergambarkan salah satunya oleh penurunan target ekonomi Inggris oleh ECB dari target sebelumnya sebesar
1.7% menjadi 1.2%.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 433,14 poin ke 21.022,87
Indeks Hang Seng berkurang 425,14 poin ke 28.354,31
Indeks Komposit Shanghai turun 97,95 poin ke 3.008,47
Indeks Strait Times melemah 21,95 poin 3.207,53
Jajaran saham top gainers sore ini antara lain Bank Mega (MEGA) naik Rp 500 ke Rp 6.500, Matahari (LPPF) bertambah Rp 270 ke Rp 3.870, Pembangunan Jaya (PJAA) naik Rp 155 ke Rp 1.545, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 125 ke Rp 22.425.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) Rp 1.900 turun ke Rp 90.100, Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 1.775 ke Rp 7.150, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 525 ke Rp 48.375.
