Perusahaan mengumumkan rights issue yang diterbitkan nilainya mencapai US$ 730 juta atau setara Rp 10,22 triliun. Rights issue itu sepenuhnya dijamin oleh keluarga Riady.
Melalui PT Inti Anugerah Pratama (IAP) atau anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk setiap saham dengan HMETD tersisa yang tidak digunakan oleh pemegang saham lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Laba Bersih Lippo Karawaci Naik 13,8% |
Perusahaan juga mengumumkan bahwa George Raymond Zage III1 dan Chow Tai Fook Nominee Limited2 masing- masing telah menandatangani perjanjian untuk membeli rights dan setuju untuk membeli saham melalui Rights Issue dengan komitmen total senilai US$ 70 juta.
Harga eksekusi HMETD telah ditetapkan oleh Perseroan dengan harga Rp 235 setiap saham. Harga eksekusi HMETD ini merupakan diskon 8,2% terhadap harga penutupan akhir saham Perseroan pada 11 Maret 2019.
Untuk melakukan hal itu perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) guna mendapatkan persetujuan. RUPST itu akan dilakukan pada 18 April 2019.
Perusahaan juga akan menjual beberapa asetnya hingga mendapatkan dana senilai US$ 280 juta. Pada 10 Januari 2019, LPKR mengumumkan penjualan sahamnya pada dua usaha patungan layanan kesehatan di Myanmar, yaitu 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited kepada OUE Lippo Healthcare Limited.
Penjualan itu diharapkan menghasilkan dana segar sebesar US$ 20 juta saat transaksi selesai pada semester pertama 2019.
Pada tanggal 11 Maret 2019, LPKR menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT). LPKR juga setuju untuk menjual komponen ritel Lippo Mall Puri (Puri Mall) dengan total nilai penjualan US$ 260 juta.
Dengan dana US$ 1.010 juta ini perusahaan berharap bisa mengurangi rasio utang terhadap aset (delever) melalui program pembelian kembali sebagian obligasi dan pembayaran utang yang ada. Selain itu bisa menyediakan buffer likuiditas untuk semua kewajiban bunga utang dan sewa REIT hingga akhir tahun 2020, serta menghasilkan pendapatan melalui investasi di proyek-proyek utama yang sedang berjalan. (das/zlf)