Pascadivestasi, Kepemilikan Farindo di BCA Stabil

Pascadivestasi, Kepemilikan Farindo di BCA Stabil

- detikFinance
Kamis, 22 Sep 2005 11:10 WIB
Jakarta - Meski divestasi saham minoritas pemerintah di PT Bank Central Asia (BCA) diborong asing, ternyata Farindo Investment Mauritius yang merupakan pemegang saham mayoritas BCA, tidak ikut membeli. Jumlah saham Farindo stabil sebesar 51,19 persen.Menurut Corporate Secretary BCA Lena Setiawati, dalam penjelasannya ke Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis (22/9/2005), kepemilikan saham Farindo masih tetap sebesar 51,19 persen yang setara dengan 6.306.010.000 saham.Demikian pula dengan kepemilian Anthony Salim yang stabil sebesar 1,77 persen atau setara dengan 217.039.988 saham. Sebaliknya saham BCA yang dipegang publik meningkat dari 42,02 persen menjadi 47,04 persen atau setara dengan 5.794.684.512 saham.Konsorsium Farindo merupakan sinergi dari Farralon Capital Management LLC dan pemilik Grup Djarum, yakni Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Keduanya adalah anak dari Oei Wie Gwan, pendiri perusahaan rokok Djarum.Divestasi saham minoritas milik pemerintah sebesar 5,02 persen atau 618.236.200 pada Rabu kemarin dijual Rp 3.550 per saham. Hasil dari divestasi tersebut, pemerintah melalui PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) meraup dana sebesar Rp 2,194 triliun.Dalam pelepasan saham melalui mekanisme market placement tersebut, investor asing memborong hingga 99,7 persennya. Sedangkan investor domestik hanya kebagian 0,3 persennya. Disebut-sebut Grup Djarum di luar konsorsium Farindo melalui kendaraan bisnis lainnya atau special purpose vehicle (SPV) ikut pula membeli saham BCA. (ir/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads