Anjlok 27 Poin
Minyak & Flu Burung Hantam IHSG
Kamis, 22 Sep 2005 16:33 WIB
Jakarta - Pasar saham Indonesia kembali terpukul karena naiknya harga minyak dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (22/9/2005) merosot sebesar 27,298 poin (2,61%) ke level 1.016,758. "Penurunan indeks lebih disebabkan oleh faktor internasional seperti harga minyak dunia yang naik karena ancaman badai Rita yang diperkirakan bisa menyerang daerah produksi minyak AS di Texas," kata analis Evergreen Capital Edwin Sebayang, Kamis (22/9/2005).Faktor internal seperti maraknya flu burung dan belum jelasnya kenaikan harga BBM turut mempengaruhi anjloknya IHSG. Terseretnya bursa regional karena harga minyak juga ikut memberikan sentimen negatif. Seperti Straits Times Singapura turun 7,97 poin pada level 2.290,68, Nikkei 225 turun 37,21 poin pada level 13.159,36, Hang Seng turun 43,67 poin pada level 15.179,95. Sedangkan Kuala Lumpur Stock Exchange yang pada perdagangan anjlok ditutup menguat tipis 0,48 poin di level 923,05. Indeks LQ-45 turun 7,143 poin pada level 220,638, JII (Jakarta Islamic Index) turun 5,437 poin pada level 170,279, Main Board Index (MBX) turun 7,850 poin pada level 275,867 dan Development Board Index (DBX) turun 3,917 poin pada level 214,224.Perdagangan di pasar reguler mencatat transaksi sebanyak 15.820 kali pada volume 2.513.446 lot saham, senilai Rp 1,198 triliun. Sebanyak 16 saham naik, 118 saham turun dan 230 saham stagnan.Saham-saham yang turun harganya di top looser antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 menjadi Rp 10.700, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 menjadi 9.050, United Tractors (UNTR) turun Rp 200 menjadi Rp 3.500, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 200 menjadi Rp 3.825, Telkom (TLKM) turun Rp 200 menjadi Rp 4.900, Indosat (ISAT) turun Rp 150 menjadi Rp 5.000.Sedangkan saham yang naik harganya di top gainer antara lain International Nickel (INCO) naik Rp 100 menjadi Rp 14.700, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 100 menjadi Rp 6.100, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 50 menjadi Rp 17.250, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) naik Rp 40 menjadi Rp 890 dan Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 25 menjadi Rp 4.625.
(ir/)