Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini stagnan di level Rp 14.225.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 24 poin atau 0,37% ke 6.476,624. Indeks LQ45 menguat 5,8 poin (0,57%) ke 1.022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih menguat 35,72 poin (0,55%) ke 6.488,33. Indeks LQ45 masih menguat 5,85 poin (0,5%) ke 1.022,035.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik 6,5 poin (0,1%) ke 6.459,175. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,7 poin (0,07%) ke level 1.015,447.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 222.225 kali dengan nilai Rp 3,4 triliun. Sebanyak 185 saham menguat, 167 saham turun dan 146 saham tak berubah.
Sedangkan perdagangan Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,258.42 (+1.28%), NASDAQ ditutup 7,828.91 (+1.29%), S&P 500 ditutup 2,867.19 (+1.16%).
Wall Street ditutup menguat setelah data manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China yang kuat meredakan kecemasan akan terjadinya perlambatan ekonomi global. Kegiatan manufaktur AS tumbuh bulan lalu dan mencatatkan rebound dari posisi terendahnya sejak akhir 2016, menurut data Institute for Supply Management.
Di China, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Caixin/Markit melompat ke 50,8 di Maret dan menyentuh level tertingginya dalam delapan bulan terakhir.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 20,86 poin ke posisi 21.529,89
- Indeks Hang Seng bertambah 26,7 poin ke 29.588,72
- Indeks Komposit Shanghai naik 14,87 poin ke 3.185,23
- Indeks Strait Times naik 19,76 poin ke 3.270,27
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.550 ke Rp 9.300, Bank Mega (MEGA) naik Rp 375 ke Rp 5.750, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 375 ke Rp 49.225, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 325 ke Rp 8.500.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 300 ke Rp 13.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 82.550, United Tractors (UNTR) turun Rp 225 ke Rp 26.975.
Baca juga: Dolar AS Stagnan di Rp 14.230 |