Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini bertahan di level Rp 14.170.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 6,469 poin atau 0,10% ke 6.501,099. Indeks LQ45 menguat 1,644 poin atau 0,16% ke 1.027,603.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih menguat 8,440 poin (0,13%) KE 6.503,070. Indeks LQ45 bertambah 0,956 poin (0,09%) ke 1.026,915.
Menutup perdagangan, IHSG berbalik ke zona merah. IHSG turun 20,612 poin (0,32%) ke 6.474,018. Indeks LQ45 juga turun 4,688 poin (0,46%) ke 1.021,271.
Pada perdagangan kemarin (04/04) bursa saham Wall treet ditutup mixed dengan kecenderungan menguat, dimana Dow Jones naik 0.64%, S&P 500 menguat 0.21% sedangkan Nasdaq melemah 0.05%.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 6.498 |
Adapun pergerakan tersebut dikarenakan para pelaku pasar masih menantikan babak baru negoisasi dagang AS dan China dalam pertemuan antara presiden Donald Trump dan perdana menteri Liu He di Washington pada akhir pekan ini.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 63,361 poin ke posisi 21.788,311
- Indeks Hang Seng belum membuka perdagangan
- Indeks Komposit Shanghai belum membuka perdagangan
- Indeks Strait Times bertambah 13,140 poin ke 3.329,350
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.425 ke Rp 79.725, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 20.200, Unggul Indah Cahaya (UNIC) turun Rp 500 ke Rp 5.200, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 475 ke Rp 22.225.











































