Mengutip CNBC Indonesia, Senin (8/4/2019), nilai saham yang dilepas dari Oktober 2018 hingga Maret 2019 mencapai Rp 561,7 miliar atau setengah triliun lebih.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan Sandiaga Salahuddin Uno di SRTG sebanyak 605,36 juta saham (22,31%). Pemegang saham besar lain yakni Edwin Soeryadjaya sebanyak 842,22 juta saham (31,04%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Porsi Sandiaga di Maret 2019 lebih kecil dibanding posisi Februari 2019 sebanyak 22,62%. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini terakhir melakukan penjualan saham sebanyak dua kali dengan total penjualan 8,04 juta saham.
Rinciannya, pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776. Kemudian, pada 26 Maret dijual 2 juta saham dengan harga saham yang sama. Dari dua transaksi ini, Sandiaga mengantongi Rp 31,71 miliar. Transaksi ini merupakan rangkaian transaksi yang dilakukan Sandiaga sejak Oktober 2018.
Sandiaga pada Desember 2018 pernah mengatakan, penjualan saham SRTG untuk membiayai kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Sandiaga mengakui, hal itu dilakukan karena belum ada donasi yang cukup untuk membiayai kampanye.
"Seperti saya sudah ungkapkan. Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya, saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," terang Sandiaga (5/12/2018) lalu.
![]() |