Jokowi yang memenangi Pilpres versi Quick Count berdampak positif bagi rupiah.
Melawan dolar Australia rupiah berhasil menguat 0,53% ke level Rp 10.053, dari penutupan Rabu (17/4/19). Rupiah yang tetap diperdagangkan di luar negeri (offshore) Rabu kemarin mengalami pelemahan tipis 0,04%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain faktor dari dalam negeri Indonesia, kenaikan tingkat pengangguran juga menjadi salah satu faktor pendukung rupiah menekuk dolar Australia.
Penguatan hari ini membuat rupiah unggul 0,51% sepanjang pekan, dan 0,45% sejak awal April. Secara year-to-date atau sejak awal 2019 rupiah menguat 0,79%.
Sepanjang pekan ini rupiah menguat 0,51% dan di bulan April bahkan lebih impresif sebesar 1,31%. Total sepanjang tahun ini rupiah menguat 1,75% lawan dolar Australia.
Artikel asli berita ini bisa dilihat di CNBC Indonesia melalui tautan berikut ini:
H+1 Pilpres, Rupiah Tekuk Dolar Australia dan Dolar Singapura (dna/dna)