Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (14/5/2019), posisi tertinggi nilai tukar dolar AS pada tahun ini berada di awal Januari, yakni pada level Rp 14.510. Setelah itu, pergerakan dolar AS terus melemah hingga ke bawah level Rp 14.000 pada Februari 2019.
Dolar AS sempat menguat kembali di pertengahan Februari hingga awal Maret 2019. Namun setelah itu dolar AS bergerak stabil di kisaran Rp 14.100-14.200-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Dolar AS Sempat Tembus Rp 14.500 |
Adapun pergerakan dolar AS sepanjang Senin (13/5) kemarin tercatat di rentang Rp 14.309 hingga Rp 14.510. Namun akhirnya dolar AS yang dibuka di level Rp 14.320 akhirnya ditutup di level Rp 14.399.
Dari data RTI, mata uang Paman Sam hari ini hanya berhasil menguat terhadap beberapa mata uang saja. Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang, Rupiah, Ringgit Malaysia hingga Peso Filipina namun melemah terhadap lebih dari 10 mata uang negara utama dunia.
Sedangkan rupiah mengalami nasib lebih buruk setelah rontok terhadap seluruh mata uang negara utama dunia. Baht Thailand, Dolar New Zealand dan Yuan Chinese menekan rupiah paling dalam hingga siang ini.
Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Anjlok 1,3% |