Voluntary Delisting Aqua Bakal Berjalan Mulus

Jakarta - Setelah gagal di tahun 2001, rencana voluntary delisting PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) diperkirakan berjalan mulus, karena harga saham yang ditawarkan cukup tinggi. Voluntary delisting dan go private saham Aqua ini, merupakan rencana yang kedua kalinya. Sebelumnya pada Desember 2001 perusahaan gagal mendapat persetujuan pemegang saham minoritas. Saat itu pemegang saham minoritas yang jumlahnya sekitar 9 persen menolak harga yang ditawarkan perusahaan sebesar Rp 35.000 per saham. Pemegang saham minoritas menilai harga yang diberikan terlalu rendah karena sama dengan harga pasar perusahaan pada 21 Desember 2001. Pada Jumat (30/9/2005) lalu, Aqua kembali menegaskan akan melakukan voluntary delisting dari Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan membeli harga saham publik Rp 100.000 per saham. Saat ini harga saham Aqua di BEJ ada di level Rp 52.500 per saham.Rencananya, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) 14 November 2005. "Kali ini rencananya bisa berjalan mulus, karena harga yang ditawarkan 90 persen lebih tinggi dari harga saat ini," kata Rochma Fitri, analis dari BNI Securities kepada detikcom, Rabu (5/10/2005).Saat ini menurut Fitri, saham Aqua adalah saham tidur yang sulit sekali naik karena kepemilikan saham publik sangat kecil. "Jadi dengan harga penawaran Rp 100.000 per saham sebenarnya investor sudah memperoleh gain yang lumayan, karena kalau menunggu harganya naik agak susah," ujarnya.Fitri menilai, Aqua memberikan penawaran yang cukup tinggi karena ingin mempercepat rencana vountary delisting. "Jadi ini win-win solutions untuk Aqua dan investornya," katanya.Dengan kinerja yang sangat cemerlang, Fitri melihat Aqua tidak akan keberatan dalam biaya operasionalnya dalam membeli saham publik di harga Rp 100.000 per saham.Sedangkan Sekretaris Perusahaan Yanie Setionegoro dalam laporannya ke Bursa Efek Surabaya (BES), Rabu (5/10/2005) mengatakan, penawaran tender akan dilakukan oleh Danone Asia Pte Ltd untuk membeli 6,4 persen saham publik.Danone adalah pemegang saham dari PT Tirta Investama yang merupakan pemegang mayoritas saham Aqua. Rencana go private ini dilakukan terkait kebijakan global Group Danone SA, selain karena tidak aktifnya saham tersebut di lantai bursa. (ir/)