Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) siang ini stagnan di level Rp 14.450.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 4,394 poin (0,08%) ke 5.822,474. Kemudian indeks LQ45 melemah 15,268 poin (1,67%) ke 900,171.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG turun 31,350 poin (0,54%) ke 5.795. Indeks LQ45 berkurang 15,268 poin (1,67%) ke 900,171.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup menguat 39,5 poin (0,68%) ke 5.866,422. Sedangkan indeks LQ45 naik 9,13 poin (1,01%) ke level 909,306.
Perdagangan saham ditransaksikan 221.508 kali dengan nilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 185 saham menguat, 152 saham turun dan 157 saham stagnan.
Sementara itu pada perdagangan Jumat (17/5) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, di mana Dow Jones turun 0,38%, S&P 500 melemah 0.58% dan Nasdaq negatif 1,04%.
Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan kembali meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, bahkan kali ini China menyerang dengan nada yang lebih agresif dan menyarankan pembicaraan lebih lanjut dapat membuahkan hasil kecuali Washington mengubah arah.
Di sisi lain, presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa dirinya akan menunda pengenaan tarif mobil impor hingga enam bulan ke depan, dan setuju untuk menaikkan tarif logam di Kanada dan Meksiko.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak merah siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 82,1 poin ke 21.332,19
- Indeks Hang Seng turun 145,9 poin ke 27.800,55
- Indeks Komposit Shanghai turun 20,68 poin ke 2.861,62
- Indeks Strait Times libur
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Lippo General Insurance (LPGI) turun Rp 700 ke Rp 3.400, United Tractors (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 24.225, Phapros (PEHA) turun Rp 240 ke Rp 1.560, dan Darya Varia (DVLA) turun Rp 230 ke Rp 2.090.
Baca juga: Dolar AS Kembali Dekati Rp 14.500 |