Manajemen Semen Padang dan Semen Tonasa Dirombak

Manajemen Semen Padang dan Semen Tonasa Dirombak

- detikFinance
Rabu, 05 Okt 2005 17:54 WIB
Jakarta - Direksi dan komisaris dua anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk yakni PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa dirombak. Direktur Keuangan Semen Padang Endang Irzal akhirnya diangkat menjadi dirut.Keputusan tersebut diambil dalam RUPSLB yang berlangsung di Graha Irama, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/10/2005).Jajaran direksi Semen Padang lainnya adalah Direktur Keuangan Epriliono Budi, Direktur Pemasaran Widodo Santoso, Direktur Produksi Munadi Arifin, Direktur Litbang dan Operasi Tresdi Arma.Sementara jajaran komisaris dikomandani oleh Muzani Syukur sebagai komisaris utama dengan komisaris Elwi Daniel, Sofwan Karim, Basril Jabar, Imam Hidayat.Sedangkan anak perusahaan Semen Gresik lainnya yakni Semen Tonasa, terpilih sebagai dirut adalah M. Sattar Taba, Direktur Keuangan Yonathan, Direktur Pemasaran Erizal Bakar, Direktur Litbang dan Operasi Gatot Kustiyadji, Direktur Produksi Soebagjo.Jajaran komisaris utama Semen Tonasa adalah Fahruddin sebagai komisaris utama, dengan anggota komisaris Thariq Abudan, Muis Bachidu, Erwin Mappaseng, Taslim Arifin.Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan, para direksi dan komisaris dua BUMN semen tersebut dipilih setelah menjalani fit and proper test. Dwi mengaku Tim Penilai Akhir (TPA) memang dilibatkan namun sifatnya konsultatif dan pemantauan kinerja. Mengenai audit khusus atas Semen Padang, Dwi mengatakan bahwa laporannya diharapkan selesai dalam satu tahun terhitung sejak Juni 2005. "Ada 133 isu yang akan dilihat cara penyelesaiannya dan siapa yang akan bertanggung jawab," ujar Dwi. Namun demikian jika ada kasus yang makan waktu lama, maka audit khusus tersebut bisa molor. "Yang menjadi prioritas hal-hal yang terkait general audit tahun 2005," kata Dwi.Mengenai kenaikan harga BBM sejak 1 Oktober lalu, Dwi mengakui bahwa hal itu menyebabkan biaya Semen Gresik naik 12 persen yang terutama berasal dari sisi transportasi. Namun Dwi mengaku belum memperhitungkan kenaikan BBM industri yang mulai diberlakukan Pertamina sejak tanggal 8 Oktober mendatang. Semen Gresik juga belum memutuskan apakah akan menaikkan harga atau tidak terkait kenaikan harga BBM. Menurut Dwi, hal tersebut tergantung pada keputusan kompetitor lainnya. Yang pasti, Semen Gresik akan melakukan efisiensi dan sinergi terutama untuk sektor yang biayanya besar seperti transportasi. Kapasitas Semen Tonasa dan Semen Padang diharapkan naik masing-masing 10 persen tahun 2005. Untuk pabrik baru target kapasitas 2,5 juta ton. (qom/)

Hide Ads