Setelah pengumuman KPU pada 21 Mei, saham SRTG terpantau turun 3,08% ke posisi Rp 3.780. Kemarin saham SRTG terpantau berakhir di level yang sama.
Direktur Keuangan SRTG Lany Djuwita Wong mengatakan, ada dua alasan perusahaan melakukan buy back saham. Pertama untuk menjaga investasi jangka panjang karyawannya.
"Sebab kami membagikan saham ke karyawan sebagai program rencana investasi mereka jangka panjang," tuturnya di Gedubg Cyber 2, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program buy back dilakukan untuk menjaga stabilitas harga saham perseroan," tambahnya.
Dalam RUPS hari ini, manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan buy back saham. Perusahaan investasi yang didirikan Sandiaga Uno ini menyiapkan dana Rp 110 miliar untuk membeli kembali 20 juta lembar saham.